Memasuki generasi kedua,
Toyota mengubah signifikan Rush terbaru. Tujuannya, menyeret masyarakat
ke pasar yang lebih luas. Dengan tampilan bergaya crossover seperti
sekarang, Rush bisa menyasar calon pembeli Avanza, hingga Innova
sekalipun. Kamis, 23 November 2017, dipilih sebagai timing peluncuran. Namun
meski sudah dirilis, ternyata PT Toyota Astra Motor masih belum
menetapkan harga. Kabarnya harga baru ditetapkan pada awal 2018, seiring
dengan produksi massal serta rilis pada publik. Bersamaan dengan Rush, Terios juga meluncur. Namun Rush memiliki
spesifikasi yang lebih unggul. Dari segi fitur keselamatan hingga
pengendaraan, mobil ini memiliki banyak hal yang belum pernah dimiliki
sebelumnya. Bahkan ada peranti yang baru pertama kali digunakan Toyota
pada modelnya di Indonesia. Ada dua varian yang ditawarkan TAM. G sebagai pilihan standar dan TRD
Sportivo sebagai varian termewah berimbuh peranti bodi dan interior.
Kedua varian ini disediakan dengan pilihan transmisi manual dan
otomatis. Yang menarik, harga mobil ini ternyata tidak mengalami perubahan
dibanding generasi sebelumnya. Sebuah langkah hebat yang dilakukan oleh
Toyota Astra Motor, namun juga menimbulkan pertanyaan, 'kok bisa
harganya nggak naik?' Fakta interiornya berubah,
sudah tentu. Dengan mengubah layout bodi, interior pun turut dibenahi
dengan aura yang sama. Tapi aura SUV justru lebih terasa di kabin
ketimbang di luar. Layout dasbor yang tegak, dengan tampilan simetris
antara penumpang dan pengemudi, menjanjikan kesan yang gagah. Material plastik memang mendominasi kabin, apalagi di tipe G. Namun
untuk tipe TRD Sportivo, kulit PVC atau sintetis membalut beberapa
ornamen. Tampilannya lebih mewah. Sayang material kulit murah ini tak
disematkan juga pada jok. Fitur keren yang bisa kami catat, smart stop sebagai standar semua
tipe dan disertai smart entry pada tipe tertinggi. Headunit 2-DIN
touchscreen 7 inci dengan koneksi multimedia serta andal memainkan
peranti seluler juga menjadi standar. Bedanya pada versi TRD, bisa
terkoneksi dengan internet. Oh ya, tombol pengatur pada kemudi tersedia
lengkap untuk varian termewah, namun di unit G minus penjawab telepon. Singkirkan jauh-jauh sosok
Rush yang pernah Anda kenal. Tampilan Rush terbaru jauh berbeda! Jika
diibaratkan, perubahannya sebanding dengan Kijang Kapsul saat berevolusi
ke Kijang Innova. Pendekatan dinamis, dengan wajah yang sleek, lampu yang tajam, grille
besar yang jauh dari pakem hingga bemper yang eksentrik, membuat kami
bertanya, apa yang menginspirasi desain ini. Dijelaskan oleh pihak yang
mendesain; pendekatan ini karena ingin membuat Rush sebagai mobil high
end, mobil yang mewah nan canggih. Alhasil, parasnya dibuat sangat
tampan, dengan empat buah garis bonnet yang tegas dan aksentuasi bemper
yang mencirikan Toyota generasi sekarang. Ada beberapa pihak yang menyebut tampangnya mirip Honda CR-V atau
HR-V. Biarkan saja komentar seperti itu, toh persepsi desain memang
sangat subjektif. Faktanya, Toyota sukses memberikan napas baru bagi
Rush untuk bersaing di industri otomotif Indonesia. Ketimbang disebut Low SUV, Rush lebih cocok dipanggil crossover.
Soalnya, ciri khas SUV justru tak sekental dulu. Jikapun ada yang bisa
kami pantau adalah side moulding di bagian penampang roda, skidplate,
hingga roof rail yang memang fungsional. Di atas kertas, konon panjang rush naik 23 cm dibanding sebelumnya.
Konon hal itu dikarenakan Toyota ingin memberikan ruang lebih lapang
pada kabinnya. Padahal, upaya ini ditempuh dengan mempertahankan basis
wheelbase yang sama. Jangan heran jika angka lebar dan tingginya pun tak
berubah. Untuk pertama kalinya, Rush
menggunakan peranti canggih penunjang pengendaraan. Adalah Vehicle
Stability Control (VSC). Dengan sistem hidraulik yang terintegrasi
dengan rem, serta sensor yang membaca sudut kendaraan serta kemudi.
Komputer bisa mengkalkulasi kondisi kendaraan dan memberikan dukungan
pada gas serta rem agar mudah dikendalikan. Sistem ini membantu
pengemudi ketika melajukan mobil dengan manuver ekstrem. Fitur lain yang
bisa menunjang pengendaraan, Hill Start Assist. Pemandu ini siap
menjaga mobil dari kehilangan daya rem saat memulai start di tanjakan. Dari keterangan pihak Toyota, konon mobil ini disebut lebih asyik
dikendalikan. Radius putarnya saja, katanya, terpangkas 20 cm. belum
lagi revisi besar-besaran pada suspensinya. Hal itu tentu bisa berimbas
pada keasyikan bermanuver. Caster angle di keempat sudut disesuaikan dengan perubahan yang
terjadi pada Rush. Ini salah satu yang membut Rush terasa lebih enak
dikendarai dan dikendalikan. Jangan terlalu berharap banyak
pada performanya. Soalnya meski mesin yang digunakan baru untuk Rush,
namun unit ini merupakan jantung pacu milik Avanza. Mesin berkode 2NR-VE
berkapasitas 1,5 liter ini mampu mencipta daya hingga 104 dk. Torsi
untuk mencipta momentumnya dipatok pada angka 136 Nm. Angka ini memang bukan figur yang impresif bagi kelas SUV. Namun
menurut Toyota, komposisi ini menjanjikan performa efisiensi yang lebih
baik. Apalagi dengan skema penggerak roda belakang, Rush dirasa masih
mampu menghadirkan performa gerak yang optimal.Toyota New Rush
Overview
Di kelas Low SUV, Rush sebagai kembarang Daihatsu Terios menjadi
pionir. Hal itu diklaim oleh Toyota. Meskipun banyak yang menyebut mobil
ini sebenarnya penerus dari Daihatsu Taruna, kelas yang sudah ada sejak
akhir era 90an.Interior & Fitur
Eksterior
Pengendalian & Pengendaraan
Mesin & Konsumsi BBM
Pengereman
Rem cakram berventilasi diameter 16 inci, tentu sudah lebih dari cukup. Tapi semoga saja sepasang cakram depan ini mampu memberikan redaman optimal. Soalnya rem belakangnya masih tromol.
Untuk fitur pendukung pengereman, ada unit Antilock Braking System yang siap menjaga sistem rem dari terkunci. Sehingga ketika pengemudi melakukan pengereman ekstrem, mobil masih dapat dikendalikan arahnya.